Uncategorized

Kerajinan seni pahat muntilan patung Gupala

Kerajinan seni pahat muntilan patung Gupala

Watupedia Art menerima pesanan Patung Gupala

Kami menjual kerajinan seni pahat muntilan berupa patung gupala yang terbuat dari batu lava hasil penambangan dari lereng gunung merapi. Batu lava ini merupakan jenis batu yang digunakan oleh nenek moyang kita ketika membangun candi-candi di jawa tengah. Patung gupala yang kami jual adalah karya kami seniman pahat batu alam muntilan. kerajinan seni pahat muntilan  Gupala yang kami jual memiliki kualitas terbaik bisa dilihat dari ukirannya yang tajam, bersih, dan detail.

Patung gupala kreasi pemahat muntilan sering dikirim ke berbagai daerah seperti Solo, Surakarta, Semarang, Pati, Blora, Wonosobo, Tegal, Jakarta, Surabaya, Blitar hingga Bali. Bahkan ada yang sampai dikirim ke luar negeri.  Patung Gupala biasanya kami jual berdasarkan ukurannya mulai dari 3 juta rupiah hingga 15 juta rupiah sepasang. Untuk pemesanan dapat lang sung menghubungi whatsapp kami 087739785588 atau email kami.

Di sepanjang jalan Muntilan , yaitu desa Ponggol , Nglawisan, Prumpung, Tangkilan, Blangkunan banyak berjejer toko yang menjual produk kerajinan dari batu. Mereka menjual patung gupala, patung ganesha, patung tokoh pewayangan, Patung Budha, lampion batu, cobek batu,dan produk kerajinan batu lainnya. Patung gupala yang dipajang di toko-toko tersebut dijual dengan harga 3 juta sampai 15 juta rupiah.

Patung gupala karya pematung blangkunan, muntilan
Patung gupala tinggi 1 meter ini adalah karya pematung asli blangkunan muntilan.

Tips memilih patung gupala

Tips untuk memilih Patung Gupala yang bagus adalah dengan cara melihat dan meneliti mulai dari jenis batu yang digunakan. Apabila pori porinya rapat maka itu adalah patung gupala yang bagus. Kemudian dapat dilihat lagi kerapian pahatannya. Patung gupala yang bagus, pahatan ukirannya sangat detail dan bersih. Memang kita harus jeli memilih patung gupala, jangan sampai kita membeli produk yang abal-abal dan asal asalan, karena Patung gupala ini nantinya akan diletakkan di depan pintu yang tentu saja akan langsung sebagai eye cacthing orang-orang yang datang. Apabila anda ragu untuk membeli patung gupala dipinggir jalan tersebut, pesan saja pada kami.

Pengiriman patung gupala ini bisa menggunakan mobil L 300 atau truk, dengan packing kayu  agar tidak rusak. Untuk pengiriman jarak dekat kami bebaskan ongkirnya. Untuk jarak jauh seperti jakarta, nanti ada tambahan biaya.

Posted by watupedia, 0 comments
Wastafel  Batu kali

Wastafel Batu kali

Wastafel batu kali buatan pengrajin Muntilan

Ukuran wastafel batu kali biasanya berdiameter 50-60 cm. Harganya bervariatif antara 300 ribu -600 ribu rupiah.

Untuk ketersediaan stok, dapat menghubungi nomor kami, apabila tidak ada stok dapat segera memesan sehingga dapat segera kami produksi.

Pembuatan wastafel batu kali ini diawali dengan pencarian bahan baku batu kali di sungai pabelan. Batu kali ini berbentuk gelondongan bulat. Kami mengumpulkan berbagai macam ukuran batu kali untuk dibuat menjadi berbagai macam kerajinan contohnya cobek batu alam, asbak, air mancur, batu stepping dan wastafel.

Sungai pabelan, Sumber bahan baku wastafel batu kali

Sungai Pabelan, memiliki potensi yang luar biasa akan batu kali ini. Batu ini seakan tidak ada habisnya walau diambil terus. Batu-batu ini datang ketika banjir besar datang dari arah gunung merapi. Banjir ini membawa begitu besar volume material dari gunung merapi. Material itu berupa batu kali, kerikil, dan pasir. Semua itu menjadi berkah bagi warga sekitar terutama bagi penambang pasir dasn batu.

proses pembuatan wastafel batu kali

Setelah batu kali tadi dikumpulkan, kemudian proses selanjutnya adalah pemotongan batu menjadi 2 bagian supaya mudah dibentuk menjadi watafel. Kemudian bahan batu bahan wastafel tadi dipahat cekung menggunakan mesin selep dan pahat tangan. Setelah selesai, wastafel digosok hingga halus dan siap dipasarkan.

Wastafel batu kali ini unik dan sangat menarik. Orang – orang bule sangat suka produk ini, karena mereka suka hal-hal yang natural, tidak dibuat-buat, namun eksotis.

Posted by watupedia, 0 comments

Cobek

Cobek adalah peralatan dapur berbentuk bulat pipih bulat yang gunanya untuk menguleg atau menghaluskan bumbu dapur. Cobek sangat populer di nusantara karena masakan nusantara kaya akan bumbu dan rempah-rempah sehingga perlu alat untuk menghaluskan bumbu tersebut. Nama lain cobek di berbagai daerah di indonesia bermacam-macam yaitu: coet, cowek, lemper, batu penumbuk, ulegan, dan lain-lain. Cobek jenisnya bermacam-macam ada yang terbuat dari kayu aren, batu kali, batu granit, batu gunung, tanah liat dan cetakan semen. Jenis cobek yang paling bagus , paling efektif dan paling enak dipakai adalah yang terbuat dari batu kali, karena tekstur batu kali yang kesat, kasar tapi cobek batu kali ini memiliki struktur yang kokoh dan kuat, sehingga awet dan tahan lama. Bumbu yang diuleg dengan cobek batu kali ini memiliki cita rasa yang khas, karena ada sedikit mineral dari perut bumi yang ikut teruleg bersama bumbu dan membuat masakan menjadi enak. Cobek ini berpasangan dengan alat bernama munthu . munthu/muntu inilah yang menumbuk bumbu-bumbu dengan alas cobek.
Pembuatan cobek dimulai dengan pengumpulan bahan baku cobek yang berasal dari kali pabelan. Batu dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan diameter batu yang akan dibikin cobek. Batu yang kecil akan digunakan untuk cobek yang kecil, batu yang besar digunakan untuk cobek yang besar. Batu yang sangat besar atau terlalu besar akan dibelah lagi menjadi 2 atau 3 bagian.
Setelah itu, batu yang terkumpul dibentuk global kasar bulat dan pipih agar mudah dalam proses pembubutan. Ukuran cobek ini beraneka ragam dari diameter 8 cm – 40 cm dengan tebal 5 – 10 cm. Kemudian batu bakalan cobek ini diangkut dari sungai menuju tempat pembubutan batu kami yang jaraknya kurang lebih 3 km .
Setelah sampai, batu bakalan cobek ini ditata rapi dan siap untuk dibubut. Kemudian proses pembubutan batu dimulai. Batu bakalan cobek dijepit di mesin pembubut cobek, lalu batu bakalan cobek yang berputar karena mesin pembubut cobek ini di kikis perlahan-lahan dengan besi pipih seperti linggis oleh tukang ahli bubut batu. Pembubut batu kami sangat ahli dalam membubut cobek, karena produk cobek ini merupakan produk bubutan yang setiap harinya mereka kerjakan disamping produk bubutan lain dari batu misalnya lumpang, stupa batu candi, dll. Dan produk cobek batu alam ini permintaan pasarnya sangat tinggi.
Setelah selesai proses pembubutan , cobek batu kali ini kemudian dicuci dengan air hingga bersih. Lalu dikumpulkan di gudang dan diberi nomor berdasarkan diameter cobek. Nomernya dari 8 – 40. Di gudang ini, proses pembuatan cobek batu kali sudah selesai dan siap untuk didistribusikan ke penjual cobek di sepanjang jalan magelang, dari tempel sampai prumpung, tangkilan, batikan hingga palbapang muntilan mungkid. Beberapa agen dari luar daerah juga sering memesan cobek batu kali ini, kami memberi harga grosir untuk pemesanan dalam jumlah banyak.
DISTRIBUSI COBEK
Muntilan merupakan kota kecil penghasil cobek batu kali dengan kualitas yang sangat bagus. Cobek batu kali ini dihasilkan dari mesin bubut. Dalam 1 hari 1 mesin bubut rata-rata menghasilkan 10 buah cobek dengan diameter 30 cm. Kami sendiri memiliki setidaknya 7 mesin bubut batu yang melayani pemesanan cobek dari seluruh daerah di indonesia. Cobek yang sudah selesai dibubut dipacking menggunakan kayu dan diberi pengaman supaya tidak rusak diperjalanan. Kemudian diangkut menuju kota pemesan cobek batu kali. Cobek batu kali ini bisa kami distribusikan hingga luar jawa. Untuk pemesanan yang sifatnya eceran, dapat membeli produk kami melalui aplikasi online yaitu tokopedia.com . sedangkan untuk pembelian grosir dalam jumlah banyak dapat menghubungi nomor whatsapp kami di 087739785588. Untuk pembelian grosir, akan kami bantu pengirimannya dengan mencarikan truk balen. Kami juga mengajak pedagang besar untuk bermitra dengan kami dalam memasarkan produk cobek batu kali ini.

Posted by watupedia, 0 comments

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Posted by watupedia, 1 comment