Ada beberapa Alat untuk Membuat Patung batu yang digunakan para seniman pahat batu di muntilan diantaranya yaitu pukul(palu), tatah, penyecel, cuplik dan belah. Alat untuk Membuat Patung batu Muntilan ini dapat ditemukan di tempat pandai besi dan pasar tradisional.
Cuplik dan tatah biasanya terbuat dari campuran besi dan baja. Bahan Cuplik dan Tatah yang paling bagus biasanya terbuat dari bekas per-shock Truk atau bekas pantek rel kereta api.
Sedang cuplik biasanya bentuknya silinder dan cenderung luncip berfungsi untuk membentuk batu sebelum batu bisa dilakukan proses selanjutnya. Semisal batu yang ingin dibuat patung kepala budha terlebih dahulu dibentuk bakalan silinder kasar dengan menggunakan cuplik.
Fungsi utama dari tatah adalah untuk membuat rata permukaan batu. Namun demikian tatah juga bisa difungsikan sebagai alat belah terutama jika ujung dari tatah udah tumpul dan batu yang dibelah tidak begitu keras. Tatah kadang juga bisa berfungsi sebagai layaknya cuplik untuk membakali (bentuk kasar) batu jika batunya termasuk yang tidak keras (bahasa jawa: gambos).
Tatah kebanyakan berbentuk pipih dan lebar dibagian ujung / kepala. Lebar dari ujung tatah ini berbeda-beda tergantung dari mau digunakan untuk menatah bagian yang mana. Kalau untuk bagian yang lebar dan luas, tatah dengan ujung kepala lebar lebih cocok digunakan karena akan lebih cepat memproses batu yang musti dihaluskan, sedang kalau bagian yang kecil dan sulit, tatah dengan ujung yang lebih sempit lebih cocok digunakan. Untuk kasus-kasus tertentu, tatah dengan bentuk khusus kadang juga digunakan, semacam tatah dengan bentuk ujung kepala cekung atau berbentuk cembung.
Alat Pahat perlu di rawat secara berkala
Peralatan pahat pemahat muntilan ini harus dirawat secara rutin supaya kuat dan tajam. Karena setiap kali dipakai untuk memahat alat pahat ini lama kelamaan menjadi tumpul. Cara perawatannya adalah dengan cara disepuh.
proses penyepuhan alat pahat ini dilakukan sendiri oleh pemahat muntilan caranya alat pahat dibakar hingga merah, kemudian dipipihkan menggunakan palu. Kemudian dipanaskan lagi hingga merah. Lalu dicelupkan di air dingin hingga terlihat warna kuning keemasan, jangan sampai alat yang disepuh itu terlalu tua atau terlalu muda. Jika terlalu tua, akan mudah patah. Jika terlalu muda akan mudah tumpul.
[…] dari lereng gunung merapi. Pembuatan Lampu taman/ lampion batu candi muntilan ini menggunakan alat pahat tradisional dan mesin potong […]